Sumber : BPOST Minggu, 06-04-2008
Kondisi jalan di Banjarmasin masih belum memadai. Selain beberapa ruas masih rusak, drainase dan trotoar juga belum dibangun. Keberadaan trotoar bagi pejalan kaki sangat penting, utamanya untuk menghindari kecelakaan.
Khairudin, warga Belitung Darat, mengatakan jika sepanjang Jalan Belitung dibangun trotoar mungkin pejalan kaki lebih nyaman. “Tapi, sepertinya nanti tetap sulit. Jalan ini kan dilalui truk pengangkut minyak, belum lagi setiap sore dipadati pedagang Pasar Tungging,” keluhnya.
Selain itu, keberadaan trotoar di sepanjang Jalan A Yani hanya dari kilometer tiga. Sementara itu, di sebagian tempat digunakan pedagang kali lima menggelar kiosnya. Praktis, pejalan kaki tetap harus menggunakan badan jalan.
Trotoar jalan yang asri dan bisa dilalui pejalan kaki, di antaranya Siring Sudirman, sepanjang Jalan Lambung Mangkurat hingga depan Balaikota. Di kawasan Masjid Raya Sabilal Muhtadin juga cukup nyaman dilalui.
Ade yang kebetulan melintas di Jalan S Parman mengeluhkan sempitnya trotoar. “Semuanya berubah jadi pelataran warung, belum lagi pot yang katanya buat penghijauan, tapi pohonnya nggak gede-gede. Tapi mau gimana lagi, trotoar kita memang begini,” sungutnya.
Sementara itu, yang sudah terbangun trotoarnya malah rusak. Kerusakan trotoar di beberapa ruas jalan kota semakin parah. Dengan tidak diperbaikinya salah satu fasilitas publik tersebut, terancam mengurangi nilai Adipura yang saat ini memasuki penilaian tahap akhir.
Beberapa kawasan jalan perkotaan, hingga kini trotoar yang rusak itu tidak diperbaiki, padahal sangat diperlukan sekali bagi pengguna jalan. Di beberapa ruas jalan kota tampak terlihat lubang menganga dibiarkan. Diantaranya Jalan Sutoyo S, tepatnya di depan Kampus Akparnas, Jalan RE Martadinata, Jalan R Soeprapto dan Jalan DI Panjaitan.
Fasilitas publik itu menurut Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Sirajudin Habibi, harusnya segera dibangun. “Bagi pejalan kaki trotoar sangat vital. Salah satu cara mencegah kecelakaan, ya dengan trotoar itu. Kalau melangkah di badan jalan, rentan tertabrak pengendara,” ujarnya.
Sirajudin berharap ada anggaran tambahan untuk trotoar ini. Selain itu, politisi PKS ini menyarankan ada tender proyek bersamaan antara pengerjaan jalan, drainase dan trotoar.
“Biasanya kalau jalan baik, drainasenya rusak. Begitu drainase dan trotoar diperbaiki, gantian jalannya penuh lobang. Pengerjaannya tidak bersamaan, jadi ketika rusak, tiak cepat terdeteksi. Berlarut-larut rusaknya,” ujarnya. (cc)
Sunday, April 06, 2008
Trotoar Berubah Fungsi Jadi Pasar Tungging
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Label Cloud
... karena BLOG JUGA ADALAH KARYA CIPTA. Biasakan untuk meminta ijin kepada pemilik karya atau paling tidak menyebutkan sumber asal. Hitung-hitung bersilaturahmi dan memperluas pergaulan, bukan?
Semua unsur blog ini, termasuk gambar, foto, tulisan dan lainnya berada di bawah aturan Creative Common License, kecuali disebutkan sebaliknya.
Valid XHTML & CSS - Original Artwork by Raul Silva
No comments:
Post a Comment